Via dokumen pribadi
Guratan wajah itu
Tak
pernah berhenti menitikkan air mata
Dalam
setiap kepasrahan sujud
Di atas
sajadah kumal termakan waktu
Selalu
hadir di penghujung malam
Terucap
lirih harapan untukku
Ibu..
Aku
tumbuh dalam dekapan lembutmu
Senyum
yang tak pernah lepas di bibirmu
Menemani
hariku mengecup indahnya dunia
Kasihmu,
ibu..
Alasan
Tuhan mencintaimu
Jadikan
doamu tak sia-sia
Tempatkan
surga di telapak kakimu
Ibu..
Dunia
ini dan segala indahnya
Tak kan
sebanding pengorbananmu
Biar kumeminta
pada Tuhan
Izinkan
aku membukakan pintu surga
Untuk
wanita pemilik kasih sepanjang masa
No comments:
Post a Comment