Entah
kenapa, aku selalu menyukai dongeng-dongeng kerajaan. Terutama kisah cinta
pangeran dan putri. Rasanya semua itu begitu indah. Mereka disayangi
keluarganya, rakyatnya, dan juga menemukan cinta sejati.
Dari
sewaktu kecil, aku memang sudah suka dengan karakter putri raja. Mereka begitu
cantik, lembut, dan pintar menempatkan dirinya. Memiliki hati yang baik yang
lebih berkilau dari tiara yang tersemat di atas rambutnya. Tak hanya ceritanya,
aku juga mengoleksi beberapa boneka cantik putri-putri itu. Boneka barbei,
banyak orang menyebutnya begitu.
Seperti
ada sesuatu yang aku sendiri tidak tahu bagaimana mengatakannya. Aku seperti
terikat dengan cerita-cerita. Kubayangkan bahwa suatu hari nanti aku juga akan
bertemu dengan seseorang yang mirip seperti pangeran. Meski aku sadar, aku
bukan lah seorang putri dari kerajaan. Tapi, bayangan itu jelas sekali dalam
pikiranku. Bahwa suatu hari nanti akan ada sesorang yang gagah rupawan
menjemputku.
Tapi,
hingga waktu berlalu. Tak juga kutemukan tanda-tanda bahwa aku akan bertemu
seseorang. Sejenak aku melupakan mimpi masa kecilku. Selayaknya manusia modern
sekarang ini, aku harus menyibukkan diri untuk bekerja meraih mimpi-mimpiku
yang lain. Aku tak boleh mengabaikan masa depanku begitu saja.
Baca Juga: Hal yang disembunyikan Wanita Saat PDKT
Sampai
suatu hari, ketika menaiki bus kota yang penuh sesak. Tak ada satu pun bangku
kosong untuk kududuki, aku memutuskan berdiri. Kubayangkan perjalanan ini akan
sangat menyebalkan, aku yang selalu saja tidak suka ketika menaiki angkutan
darat karena entah kenapa akan membuat fisikku tiba-tiba lemah, kepala pusing,
dan perut yang rasanya ingin muntah. Tapi kini aku harus berdiri, dan itu akan
menjadi semakin sulit untukku.
Aku
baru saja memegang pelipis kepalaku, ketika kamu menawarkan tempat dudukmu. Kamu
langsung sigap berdiri, dan aku pun mengambil alih kursi yang sedari tadi kamu
duduki. Entah kenapa, ada sebentuk kupu-kupu yang terbang di hatiku yang
kemudian membuatku menoleh padamu. Kamu mengambil tempat berdiri persis di sampingku.
Dan aku melihatmu tersenyum padaku.
Kini,
kenapa tiba-tiba bayangan tentang pangeran dan dongeng kerajaan sudah tidak
lagi menarik minatku? Aku justru berharap, akan ada sebuah kesempatan ketika
aku bisa bertemu denganmu kembali.
No comments:
Post a Comment